24 May 2007

i never walk alone

Sekali waktu dalam perjalanan hidupnya, sang lelaki mencintai seorang wanita yang juga mencintainya. Seiring waktu yang berjalan cinta mereka yang murni juga sudah melewati banyak cobaan dan tantangan, dan dengan kekuatan cinta mereka mampu hadapi itu semua.
Seiring perjalanan waktu pula, timbul kejenuhan dalam diri sang wanita karena kebersamaan itu...
Sang wanita lalu mencari sesuatu yang baru dan berbeda serta meninggalkan sang lelaki dalam suatu ketidakpastian yang menciptakan tanya, “Masihkah dia mencintaiku…?”
(Atas dasar ketidakpastian pulalah sang wanita lalu berpaling kejiwa lain dan belajar untuk hidup tanpa cinta sang lelaki yang sangat dia cintai.)Akhirnya...
cinta jualah yang menyadarkan sang lelaki bahwa dia telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya, yaitu menyia-nyiakan sang wanita dengan cinta sucinya…Sebuah kesadaran yang terlambat, karena dia telah kehilangan segalanya (kita baru bisa mengerti arti memiliki setelah kita benar-benar kehilangan)


Dalam perjalanan hidup berikutnya, sang lelaki jatuh cinta lagi setalah sekian lama menutup diri..Dalam keengganan karena trauma yang membekas, sang lelaki begitu bahagia karena masih bisa kembali merasakan sebuah perasaan yang bernama “ Cinta ”.
Dia begitu mencintai sang wanita sehingga rela walau hanya menjadi kekasih rahasia.
Mungkin kerelaan itu pula yang menegakan hati sang wanita dan meletakkan sang lelaki dalam kebimbangan.Sang lelaki tidak pernah mendapatkan kepastian selain kiasan-kiasan yang makin menimbulkan tanya besar dalam dirinya…

“ Apakah dia betul-betul mencintaiku…ataukah aku hanya sekedar intermeso dalam hidupnya…atau malah dia tidak pernah mencintaiku dan hanya mempermainkan perasaanku..?”

tanya-tanya tersebut tetap menjadi misteri bagi sang lelaki karena tak pernah terjawab, hingga tibakan sang lelaki pada titik sepi yang memaksa dia harus rela melepaskan semua hayal tentang seorang wanita yang begitu dia cintai…Sang lelakipun mengambil resiko terluka lagi untuk kedua kalinya dan belajar untuk hidup tanpa cinta wanita yang slalu bertahta dalam jiwanya. (cinta butuh kepastian dan bukan kiasan yang menimbulkan tanya dan misteri)

Pada akhir perjalanan hidupnya, sang lelaki kembali bertemu dengan seorang wanita yang berjanji akan slalu setia memeluk jiwanya. Awalnya sang lelaki terlalu takut, trauma pasti terulang lagi dan sang lelaki akan disakiti mengingat beda mendasar yang ada di antara mereka.
Sang lelaki mengacuhkan sang wanita dan cintanya, hingga tiba pada kesadaran bahwa ia membutuhkan sang wanita sebagai kekuatan untuk keluar dari trauma masa lalunya. Kekuatan yang mengiring sang lelaki pada kesadaran bahwa dia bukan sekedar membutuhkan tetapi lebih dari itu, dia juga mencintai sang wanita bahkan lebih besar dari cinta yang ditawarkan wanita itu bagi dirinya. Namun pada sisi hati yang lain, trauma masih membekas terlalu dalam hingga sang lelaki takut untuk berharap terlalu banyak.

Akan tetapi janji tulus slalu terukir dalam hati sang lelaki :

“Aku akan slalu mencintai dia apa adanya”

Dan janji tulus itu, ditemani dengan ketakutan sang wanita akan kehilangan cinta sang lelaki, memberi mereka kekuatan 'tuk merajut cinta sederhana...

Dan setelah sekian lama kebersamaan mereka, akhirnya sang lelaki merasa sadar bahwa dia merasa sangat mencintai wanita itu...
karena tanpa kesengajaan sang wanita, ternyata sang wanita bisa menghapus sosok wanita yang dulu selalu bertahta di hati sang lelaki...


i love u saKiew!!!!
say that u always be there!!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home